Konflik antara kerajaan BUGIS dan MAKASSAR pada abad 16-19, menyebabkan ketegangan di daerah SULAWESI
SELATAN. Hal ini menyebabkan banyaknya orang Bugis bermigrasi terutama di daerah pesisir. Komunitas Bugis hampir selalu dapat ditemui didaerah pesisir di Nusantara bahkan sampai ke negara tetangga. Budaya perantau yang dimiliki orang Bugis didorong oleh keinginan akan kemerdekaan, Konsep “SIRI” adalah konsep Kaum Bugis yang berarti Malu Menjaga Marwa, Kebahagiaan dalam tradisi Bugis hanya dapat diraih melalui kebebasan dalam berkarir dengan semboyang “Mali Siparappe Rebba Sipatokkong Malilu Sipakainge”Kepiawaian suku Bugis-Makasar dalam mengarungi Samudra cukup dikenal luas dengan nama KAPAL PINISI, Satu bukti Di Cape Town Afrika Selatan terdapat sebuah suburb atau setingkat Kecamatan, yang bernama Maccassar, sebagai simbol penduduk setempat mengingat tanah asal nenek moyang mereka.
Kapal Wilayah Berdaulat Empayar Anak Raja Bugis Di Malaysia
BalasHapusLAUT DAN PERDAGANGAN SEBAGAI PENTAS PERADABAN:
PEDAGANG MELAYU, BUGIS DAN EROPAH DI LAUT MALAYU
http://kns-ix.geosejarah.org/wp-content/uploads/2011/07/data/Nordin%20Husin,%20Prof.%20Dr.pdf