Pages

Minggu, 13 Juni 2010

SENSORY ANALISIS

UJI DUO TRIO

1. TUJUAN
Untuk mengetahui kemampuan panelis dalam membedakan 2 sampel yang berbeda dengan metode uji duo trio.

2. ALAT dan BAHAN
2.1 Alat dan Fungsi
Alat yang digunakan dalam uji duo trio adalah:
• Cup plastik : Untuk wadah sampel yang diuji
• Sendok plastik : Untuk mengambil sampel yang akan diuji
• Gelas plastik : Untuk wadah air mineral
• Pisau : Untuk memotong sampel dengan bentuk dan ukuran sama.
2.2 Bahan dan Fungsi
Bahan – bahan yang digunakan dalam uji duo trio adalah :
• Sosis : Sebagai sampel yang diuji
• Air mineral :Untuk menetralisir mulut setelah menguji sampel
• Air : Untuk mencuci alat yang kotor
• Tissue : Untuk membersihkan alat yang basah
• Kertas label : Untuk memberi kode pada tiap sampel.


3.2 Cara Kerja
Hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. Sampel yang akan diuji yaitu menggunakan sosis dari 2 produsen yang berbeda yang bertujuan sebagai pembanding. Kemudian dipotong sampel sosis yang akan diuji dengan bentuk dan ukuran yang sama agar panelis tidak mudah mengidentifikasi saat pengujian.
Selanjutnya setiap sampel diberi kode, dimana dari 2 sampel yang sama salah satunya diberi kode R ( Referance ). Panelis diminta untuk menilai sampel yang sama dengan R ( diberi tanda 0 ) atau berbeda/tidak sam dengan R ( diberi tanda 1 ). Sampel R disajikan terlebih dahulu sebagai sampel baku, baru kemudian sampel A dan B disajikan. Hal ini dimaksudkan agar panelis lebih mudah membandingkan sampel yang diuji dengan sampel baku. Setelah itu dicatat hasil uji pada quisioner dan ditabulasikan data kelompok, kemudian datanya diolah. Menurut Trisnawati (2007), penilaian mutu suatu komoditi produk umumnya ditentukan dan hasil penilaian dengan menggunakan indra, karena dapat dengan cepat dan mudah serta langsung dilaksanakan, kadang – kadang bisa melebihi ketelitian suatu alat.










4. DATA PENGAMATAN
No. Panelis Bau Rasa
1. herlin 1 1
2. rahma 1 1
3. vivin 1 1
4. rikhy 1 1
5. frendi 1 1
6. wulan 1 1
7. yunus 1 1
8. wimar 1 1
9. rini 1 1
10. putri 1 1
Jumlah 10 10

5. PENGOLAHAN DATA
Number of Test Level
5% 1% 0,1%
10 9 10 -

5.1 Bau
Jumlah panelis yang benar 5
Analisis 10* tidak berbeda nyata pada taraf 5%
P ≥ 0.05
Analisis 10<9, maka P ≤ 0.05, yang berarti berbeda nyata, artinya panelis mampu membedakan 1 sampel yang berbeda diantara 3 sampel yakni 1 sampel yang sama dengan R dan 1 sampel tang berbeda dengan R.


5.2 Rasa
Jumlah panelis yang benar = 8
Analisis = 10* tidak berbeda nyata pada taraf 5%
P ≥ 0.05
Analisis 10<9, maka P ≤ 0.05, yang berarti berbeda nyata, artinya panelis mampu membedakan 1 sampel yang berbeda diantara 3 sampel yakni 1 sampel yang sama dengan R dan 1 sampel berbeda dengan R.

6. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uj duo trio pada sampel sosis, didapatkan hasil untuk parameter bau, jumlah panelis yang dapat membedakan dengan benar adalah 11 orang. Berdasarkan pengolahan data dengan tabel two sample test, didapatkan bahwa 5<9 dan P ≥ 0.05 yang berarti bahwa tidak berbeda nyata pada taraf 5% sehingga panelis mampu membedakan 1 sampel yang berbeda dengan R diantara 3 sampel yang diberikan. Agar dapat menyatakan bahwa panelis dapat membedakan sampel, maka jumlah minimal panelis yang menjawab benar pada taraf 5% adalah 5 orang.
Pada data pengolahan data mengenai rasa, jumlah panelis yang membedakan dengan benar adalah 11 orang. Berdasarkan tabel two sample test, didapatkan bahwa 8<9 dan P ≥ 0.05 yang berarti tidak berbeda nyata pada taraf 5% sehingga panelis mampu membedakan 1 sampel yang berbeda dengan R diantara 3 sampel yang diberikan.













7. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pengolahan data pada praktikum sensory analysis mengenai uji duo trio, dapat disimpulkan bahwa :
• Uji duo trio adalah membedakan 2 contoh dari 3 contoh yang disajikan.
• Tujuan dari pengujian duo trio yaitu untuk mengetahui kemampuan panelis dalam membedakan 2 sampel yang berbeda dengan metode uji duo trio.
• Uji ini menggunakan contoh baku (reference).
• Parameter uji rasa dan bau dengan jumlah panelis yang menjawab benar adalah 5 dan 8 orang, maka 5<9 dan 8<9 dan P ≥ 0.05 yang berarti tidak berbeda nyata, yakni panelis mampu membedakan 1 sampel yang berbeda dengan R dan 1 sampel yang sama dengan R.


8. SARAN
Sebaiknya saat pengujian dan pengolahan data dilakukan secara cermat sehingga didapatkan hasil yang optimal.


DAFTAR PUSTAKA

Trisnawati, W. 2007. Preferensi Panelis Produk Sirup Anggur Selama Penyimpanan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Bali. Denpasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar